Kamis, 16 November 2023, saya bersama empat rekan saya di sekolah mendapat undangan untuk mengikuti kegiatan Orientasi Teknik Program Guru Penggerak Angkatan 10 Daerah Khusus dan Angkatan 11 Kabupaten Keerom Tahun 2023, yang diadakan di Hotel Arso Grande, di Kampung Yuwanaim, Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom, Papua.
Pada acara tersebut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom, Bapak Stenly Moningka, yang menjadi Pembicara Utama yang memberi arahan sekaligus membuka kegiatan. Dihadiri pula oleh Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom, Bapak Herianto, dan sebagai Narasumber kegiatan tersebut Bapak Fathur dari Balai Guru Penggerak Provinsi Papua.
.jpeg)
Dalam Arahannya Kepada Dinas Pendidikan, Bapak Stenly memberikan wejangan kepada Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Daerah Khusus, yang berjumlah 20 peserta dan Calon peserta Reguler Angkatan 11 berjumlah 28 peserta untuk siap menjadi seorang Guru Penggerak yang berpusat pada kemampuan pedagogi, yang mana memiliki tujuan demi kemajuan pembelajaran yang berpusat pada murid pada satuan pendidikan di mana calon Guru penggerak tersebut berada. Selain itu Kepala Dinas juga memberikan semangat kepada Calon Guru Penggerak untuk menjadi yang terdepan, menjadi pionir perubahan yang bermoto: "Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan", Tergerak untuk melakukan perubahan, Bergerak tidak boleh pasif, dan Menggerakkan yaitu harus selalu melakukan perubahan, tentunya ke arah yang lebih baik.
Pada kegiatan tersebut, Narasumber dai BGP Provinsi Papua memberikan materi tentang arah kebijakan PPGP terkait teknik pelaksanaan rangkaian kegiatan Calon Guru penggerak yang dimulai dari pendaftaran dari SIMPKB guru masing-masing, dimulai dari tahap satu yaitu pendaftaran dengan mengunggah Curriculum Vitae, dan Esai. Kemudian tahap satu dinyatakan lulus, selanjutnya CGP memasuki tahap dua yaitu simulasi mengajar dan wawancara, yang dilaksanakan dengan metode daring. Ada sedikit spesial untuk Angkatan 10 Dasus Kabupaten Keerom ini, yang mana para pesertanya berasal dari CGP angkatan tujuh, delapan, dan sembilan, kemudian dilebur menjadi angkatan 10 Dasus, karena pada lini masa angkatan tersebut belum tersedia Pengajar Praktik, sehingga yang seyogyanya menjadi peserta CGP Reguler, menjadi Peserta Daerah Khusus. Pak Fathur juga menjelaskan dengan rinci rangkaian kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, baik yang Dasus maupun yang reguler, mulai dari belajar mandiri dari modul-modul yang disiapkan, pendampingan fasilitator, Lokakarya, Pembelajaran Tatap Muka, Panen Karya, dan sebagainya. Jumlah pertemuan Pendidikan Guru Penggerak kurang lebih 38 kali pertemuan, dengan absensi tidak boleh melebihi tiga kali pertemuan. Beliau juga memberikan Tips bahwa yang terpenting dari rangkaian kegiatan tersebut adalah kehadiran dalam daring maupun luring. Selain itu pengumpulan tugas tepat watu sebelum due date adalah hal yang tidak kalah penting untuk mencapai tujuan pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Dasusd an Angkata 11 Reguler ini, yaitu Menggugurkan Huruf "C" nya. Semoga, Aamiin.